Tidak Ada Satu Obat yang Menyembuhkan Berbagai Penyakit
Hoaks kesehatan berbentuk iklan atau publisitas kesehatan berkaitan obat dan proses penyembuhan ramai tersebar di semua saluran media. Iklan itu mengeklaim satu obat bisa mengobati bermacam penyakit. Warga harus waspada dan pahami jika tidak ada satu obat yang bisa mengobati bermacam penyakit.
Sesjen Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Untung Suseno Sutarjo menjelaskan bila ada iklan semacam itu, warga disuruh tidak untuk langsung yakin, lebih bagus berlaku skeptis dan konsultasi ke apoteker atau dokter di Puskesmas paling dekat.
"Banyak iklan yang tawarkan dapat mengobati penyakit, satu obat dapat mengobati sepuluh penyakit. Itu hoaks. _Gak_ kemungkinan ada satu obat yang dapat menyembuhkan semua (penyakit)," kata Untung di Kantor Kemenkes, Jakarta (19/12).
Untuk menyembuhkan orang dengan servis kesehatan, lebih Untung, harus dilandasi pada evidence based medicine. Dia menerangkan jika secara simpel, saat sebelum lakukan penyembuhan pada manusia, lebih dulu obat itu harus ditescoba pada binatang selanjutnya pada manusia sampai bisa diambil kesimpulan jika obat itu bagus untuk dipakai.
Disamping itu, perlu ditunjukkan secara ilmiah keamanannya. Salah satunya perlu tes toksisitas kronis, kronik, dan teratogenik. Obat herbal perlu dites jumlah, langkah pemakaian, efektifitas, pantauan efek, dan hubungan dengan senyawa obat lain.
"Agar warga pahaminya, servis Slot Online Maha168 kesehatan itu didasari di hasil riset yang lumayan lama yang dikerjakan dimulai dari, seumpama, jika obat dicobakan lebih dulu ke binatang, baru ke manusia dan kemudian disaksikan perubahannya sampai apa obat itu aman untuk manusia atau mungkin tidak," kata dr. Untung.
Permasalahannya hingga saat ini beberapa media baik elekronik, online, atau media bikin memasang iklan produk obat yang tidak ditunjukkan secara ilmiah keamanannya. Karena itu, lewat penandatanganan MoU Pemantauan Iklan dan Publisitas Sektor Kesehatan diharap semakin dapat mengatur iklan yang terkait dengan kesehatan.
"Karena kita mengetahui banyak iklan yang tidak sesuai apa yang dijelasakan dalam iklan itu. Tetapi kita ingin warga terlindung dari beberapa iklan ini dan warga dapat sehat," sebut Untung.
Untung merekomendasikan warga supaya beli obat pada tempat sah yang mempunyai ijin dan diberi oleh tenaga profesional.
Informasi ini ditayangkan oleh Agen Komunikasi dan Servis Warga, Kementerian Kesehatan RI.
Komentar
Posting Komentar