Hati-hati, Obat Jenis Ini Merusak Ginjal Jika Dikonsumsi Jangka Panjang
Sejauh ini orang memandang konsumsi obat dalam periode panjang bisa beresiko untuk peranan ginjal. Walau sebenarnya kenyataannya tidak semua obat mempunyai dampak semacam itu, cuman pada beberapa jenis obat tertentu saja.
Dibetulkan oleh Agen Slot Online konselor ginjal dan hipertensi dari RSCM Jakarta, Prof DR dr Parlindungan Siregar, SpPD-KGH, jika tidak konsumsi obat anti ngilu sebagai salah satunya langkah yang dapat dilaksanakan untuk mempertahankan kesehatan ginjal.
Berhati-hati konsumsi obat pembasmi ngilu terutamanya kelompok NSAID atau obat penurun ngilu kelompok antiinflamasi nonsteroid. Yang tersebar saat ini kan beberapa orang takut minum obat karena takut ginjalnya hancur. Sebetulnya yang menghancurkan itu yang kelompok NSAID, obat-obat lain tidak menghancurkan ginjal," terang Prof Parlindungan dan dicatat pada Jumat (13/3/2015).
Beberapa obat yang diartikan oleh Prof Parlindungan ini ialah penurun ngilu otot dan persendian, terhitung rematik. Misalkan ada seorang punyai penyakit rematik atau sakit otot, lalu kerap minum obat anti-nyeri.
Itu bisa diminum jika perlu, tidak boleh tiap sakit minum. Rutinitas semacam ini dapat mengusik," tutur profesor yang sebagai Guru Besar Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Kampus Indonesia (FKUI) ini.
Menurut dia, beberapa obat kelompok NSAID ini biasanya memiliki kandungan zat yang memiliki sifat antiprostaglandin, hingga membuat saluran darah ke ginjal terusik dan jadi menyusut. Supaya ngilu otot dapat terselesaikan tetapi tidak mengusik peranan ginjal, Prof Parlindungan memberi pesan seharusnya Anda memakai obat kelompok NSAID yang berbentuk gel atau obat gosok saja.
Untuk beberapa orang dengan keadaan ginjal yang normal, pemakaian obat ini masih termasuk aman, selama tidak dalam periode panjang. Tapi buat mereka dengan penyakit ginjal kronik, konsumsi obat kelompok NSAID itu kontraindikasi," tegas Prof Parlindungan.
Saat itu, untuk mereka dengan hipertensi atau diabetes yang diwajibkan konsumsi obat dalam periode panjang, tidak perlu cemas. Prof Parlindungan mengutarakan beberapa obat itu menurut tidak terhitung dalam obat kelompok NSAID. Begitupun dengan parasetamol, hingga konsumsi obat tipe ini tidak akan menghancurkan ginjal.
Komentar
Posting Komentar