Keselamatan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Rumah Sakit Untuk Mengurangi Resiko Kecelakaan Kerja
Keselamatan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Rumah Sakit Untuk Mengurangi Resiko Kecelakaan Kerja
Rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan yang mengadakan servis kesehatan mencakup servis rawat jalan, rawat inap, servis genting, servis medik dan non medik yang dalam realisasinya memunculkan imbas positif atau negatif.
Di dalam lingkungan itu, banyak Bahan Beresiko dan Beracun (B3) yang dipakai. Bahan Beresiko dan Beracun (B3) sebagai satu zat, bahan kimia dan biologi, baik pada wujud tunggal atau kombinasi, yang bisa berbahaya untuk kesehatan dan lingkungan langsung atau tidak langsung.
Bahaya itu kadang bertambah dalam keadaan tertentu ingat B3 mempunyai beberapa karakter salah satunya : 1. Toksin, 2. Karsinogenik (pemicu kanker), 3. Teratogenik (pemicu kecacatan pada janin sepanjang dalam kehamilan ibu), 4. Mutagenik (pemicu peralihan genetika), 5.
Korosif (kasustan), 6. Iritasi (mengakibatkan iritasi). Di dalam rumah sakit, B3 bisa berbentuk bahan kimia, obat kanker (sitostatika), reagensia, antiseptik dan disinfektan, sampah infeksius, bahan radioaktif, insektisida, pestisida, pencuci, detergen, gas klinis dan gas non klinis.
Keberagaman tipe B3 yang ada di dalam rumah sakit, membuat rumah sakit menjadi satu diantara industri yang diharuskan sanggup mengurus B3 secara baik. Pengendalian B3 dari faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja ialah usaha meminimalisir resiko pemakaian B3 pada sumber daya manusia rumah sakit, pasien, pengiring pasien, pengunjung, atau lingkungan rumah sakit. Saat mengurus B3, tidak seluruhnya resiko dapat dihilangkan.
Tetapi, keamanan dan keselamatan rumah sakit Slot Online dipertingkat lewat penilaian resiko berdasar info dan pengendalian resiko yang jeli. Pengendalian periode gunakan B3 yang jeli bukan hanya meminimalisir resiko pada manusia dan lingkungan, tapi juga kurangi ongkos. Penyimpanan B3 ialah tehnik aktivitas peletakan B3 untuk jaga kualitas dan jumlah B3 dan atau menahan imbas negatif B3 pada lingkungan hidup, kesehatan manusia, dan makhluk hidup yang lain.
Akan tetapi, B3 makin lama akan alami kerusakan karena dikonsumsi umur, karena lama waktunya beberapa bahan itu, baik lama penggunaan atau lama diletakkan, atau disebabkan karena kondisi lingkungan. Beberapa sumber kerusakan B3 salah satunya disebabkan karena udara, langkah penyimpanan, bentrokan, pancaran cahaya ultraviolet, atau api kebakaran.
Udara memiliki kandungan oksigen dan uap air. B3 harus diletakkan dalam tempat yang bisa ditutup rapat, jika sesudah dipakai tempat area untuk menyimpan tidak selekasnya ditutup atau mungkin tidak rapat menutupnya karena itu bisa menghancurkan B3 karena B3 salah satunya sebagai bahan yang gampang teroksidasi karena ada oksigen pada udara. Cairan Penyimpanan B3 diupayakan pada kondisi kering.
B3 gampang hancur jika didiamkan pada kondisi basah, khususnya B3 yang reaktif pada air. Langkah terbaik dengan tempatkan B3 pada tempat khusus yang tertutup rapat dan ditempatkan dalam almari khusus. Seterusnya, teknisi B3 harus dihindarkan dari bentrokan atau penekanan yang besar khususnya B3 yang gampang meletus. Kebakaran karena B3 tidak gampang dipadamkan cukup dengan penyiraman air biasa.
Untuk beberapa B3 disarankan diletakkan dalam botol warna cokelat. B3 itu jika terserang cahaya UV akan hancur, oleh karenanya penyimpanan harus dihindarkan dari dampak cahaya UV. Api Kebakaran bisa terjadi jika tiga elemen ada bersama di suatu saat, dikenali dengan "segitiga api". Ke-3 elemen itu ialah bahan bakar, panas yang lumayan tinggi, oksigen. Untuk menghindar terjadi kebakaran satu dari elemen segitiga api itu harus dihilangkan.
Langkah paling mudah adalah simpan B3 yang gampang terbakar di lokasi yang dingin, hingga tidak gampang naik temperaturnya dan tidak gampang beralih menjadi uap yang capai titik bakarnya.
Merujuk pada Permenkes RI Nomor 66 Tahun 2016 Mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit, fasilitas keselamatan B3 yang perlu dipersiapkan yakni :
- Terpisah berbahan bukan B3 maknanya harus diletakkan pada almari tertentu khusus B3.
- Mempunyai daftar atau pendataan B3 yang diletakkan.
- Ada Material Safety Data Sheet (MSDS) atau Helai Data Pengaman (LDP) yang disebut helai panduan yang berisi info B3 berkenaan karakter fisika B3, karakter kimia, langkah penyimpanan, tipe bahaya, langkah pengatasan, perlakuan khusus pada kondisi genting, langkah pengendalian sampah B3 dan lain-lain.
- Ada safety shower, eye washer/alternative eyewasher.
- APD sama sesuai risiko bahaya.
- Spill Kit untuk tangani curahan B3.
- Ada rambu dan lambang B3 untuk memperlihatkan kategorisasi B3.
Ingat umum terjadi kebakaran, ledakan, atau bocornya B3, karena itu dalam penyimpanan B3 perlu memerhatikan faktor-faktor. B3 bisa berhubungan dengan tempatnya dan bisa menyebabkan kebocoran dan peluang hubungan antara bahan bisa memunculkan ledakan, kebakaran, atau munculnya gas beracun.
Dengan menimbang beberapa faktor itu, beberapa persyaratan penyimpanan B3 ialah area untuk menyimpan dingin, jauhi dari bahaya kebakaran, tempat tertutup dan kedap air, siapkan APD dan siapkan alat pemadam kebakaran tanpa air (CO2 atau Dry Chemical Powder).
Factor yang lain perlu diperhitungkan pada proses penyimpanan ialah lama waktu penyimpanan. B3 yang telah dibuka seharusnya dihabiskan lebih dulu (first in first out/FIFO), dan lihat juga tanggal kedaluwarsanya.
Kualitas B3 harus penuhi standar yang dibutuhkan, dan jumlah yang bakal dibeli harus sesuai keperluan dengan menimbang jika pemilikan dengan jumlah besar mempunyai resiko ongkos urus sampah jika B3 itu tercemar atau alami kemunduran kualitas hingga tidak bisa dipakai.
Rumah sakit harus jadi lokasi yang aman untuk beberapa pemakainya. Aman pada tiap peluang kecelakaan fatal, dari sakit atau masalah kesehatan. Cuman dalam rumah sakit yang aman seorang bisa bekerja dengan produktif, dan efektif, bebas dari rasa cemas akan kecelakaan dan keracunan. Kondisi aman dalam rumah sakit bisa dibuat jika ada tekad dari tiap pemakai untuk jaga dan membuat perlindungan diri. Dibutuhkan kesadaran jika kecelakaan bisa berpengaruh pada beberapa pemakai, atau seseorang dan lingkungan disekelilingnya. Salam K3.
Komentar
Posting Komentar