Niatnya Hilangkan Rasa Sakit, Tapi 3 Jenis Obat Ini Justru Berbahaya Untuk Jantung
Merasa sakit yang tidak tertahan sering harus dirasakan kita disebabkan karena keadaan tertentu, Contoh termudah adalah saat sakit gigi, sakit di kepala migraine atau saat jalani satu operasi.
Untuk menghindar rasa ngilu, biasanya beberapa dokter memberi resep obat penurun rasa ngilu atau pembasmi merasa sakit supaya pasien bisa berasa semakin nyaman dan istirahat.
Tetapi, rupanya obat pembasmi merasa sakit juga mempunyai efek yang beresiko untuk jantung kamu, Obat pembasmi merasa sakit yang masuk ke kelompok beresiko adalah Motrin, Advil dan Aleve.
Hasil dari riset dijumpai, ke-3 nya beresiko pada penyakit serangan jantung, walau kamu mengkonsumsinya cuman satu minggu, Ke-3 obat itu dijumpai datang dari beberapa obat kelompok nonsteroidal anti inflammatory (NSAIDS).
Tingkat resikonya untuk jantung capai 20-50 %, dibandingkan tidak memakai beberapa obat itu. Dan, cuman satu % saja yang tidak beresiko.
Walau resikonya kecil, tetapi penting untuk jadi perhatian, karena tingkat penebarannya luas," kata Michele Bally, seorang periset dan ahli pandemiologi di Pusat Riset University of Montreal Hospital.
Kenaikan resiko gempuran jantung itu bisa disaksikan dari pemberian obat sepanjang satu minggu, sebulan, dan lebih satu bulan.
Dari study dijumpai, kenaikan resiko penyakit serangan jantung diketemukan pada pemberian jumlah tinggi, terutamanya dalam pemakaian periode panjang.
Beberapa obat yang Slot Online dipakai untuk periode panjang itu , umumnya untuk pembasmi merasa sakit atau anti radang beberapa penyakit, seperti arthritis (infeksi sendi), dan gabung desease. (penyakit tulang yang terkait dengan umur menua).
Sedang pemakaian periode pendek, beberapa obat ini umumnya dipakai untuk ngilu haid, demam, flu, sakit di kepala.
Pemakaian beberapa obat itu menurut NSAID memberikan kesempatan pada kenaikan penyakit serangan jantung.
Dalam penelitain itu, Bally dan teamnya lakukan riset pada 447 ribu informan. Lebih dari 61.400 orang yang ditelaah terserang penyakit jantung.
NSAID lakukan penelitian pada ibuproven (Motrin, Advil), naproxen (Aleve); diclofenac (Voltaren); celecoxib (Celebrex); dan rofecoxib (Vioxx).
Tipe obat Vioxx terhitung dalam perincian yang diambil dari peredaran obat di AS pada 2004, karena terkait dengan kenaikan resiko gempuran stroke dan jantung.
Untuk ibuproven, periset mendapati penggunaan jumlah lebih dari 1200 miligram satu hari dan penggunaan naproxen jumlah 750 mg satu hari, beresiko untuk penggunaan sepanjang 30 hari (satu bulan) pertama.
Untuk periode panjang (di atas 30 hari) tidak memperlihatkan adanay kenaikan penyakit serangan jantung.
Tetapi dia mengaku, dia tidak lakukan tes ulangi.
Agar aman, check kesehatan dengan teratur ke dokter jantung yang menjagamu.
Komentar
Posting Komentar