Waspada, Berikut Kode-kode yang Digunakan dalam Penyalahgunaan Obat
Pemakaian obat-obat legal, sampai minum air rebusan pembalut untuk memperoleh dampak mabok (teler) di kelompok remaja perlu dicurigai oleh beberapa orangtua. Ditambah, mereka sekarang cukup mahir dengan menyarukan beberapa nama obat yang digunakan dengan beberapa macam code.
Hal tersebut dibeber, Indra Dwi Purnomo, Ahli Psikologi yang akui sering bekerja bersama dengan Tubuh Narkotika Nasional (BNN) Propinsi Jawa tengah. Dia menjelaskan, peristiwa salah gunakan beberapa obat legal sebagai tukar atau alternative konsumsi narkotika, khususnya tipe sabu terjadi lama. Intinya di Jawa tengah.
Ada kan penemuan beberapa anak SMP, SMA, bahkan juga SD di sejumlah tempat menggunakan obat batuk komix. Nach saat ini ada juga istilah ngodol atau Ngopi Tramadol," katanya saat ditemui di Basis BNN Jawa tengah, Semarang, Rabu (7/11).
Tramadol ialah obat yang dipakai untuk meredam rasa ngilu sesudah operasi bedah dan cuman bisa dimakan dengan resep dokter. Ada sugesti di kelompok pelaku remaja bila meminum dengan satu gelas kopi akan melipatgandakan dampaknya. Hingga membuat imbas seperti menggunakan sabu.
Lalu di kelompok anak jalanan ada panggilan BI atau dari pil Buto Ijo. Itu ialah Rixlona atau obat antidepressan. Mereka Slot Online minum 5 sampai 6 butir untuk memunculkan dampak berani. Hingga di kelompok anak yang hidup di jalan populer sebagai modal saat sebelum lakukan pembegalan," ikat pakar yang konsen di bisang adiksi itu.
Disamping itu, ada juga tipe obat hexymer. Pil warna kuning ini sebetulnya dipakai untuk kurangi tanda-tanda gemetaran pada seorang yang menderita penyakit parkinson. Dan ditujukan untuk seorang yang alami efek obat-obat untuk permasalahan mental.
Namun, obat ini banyak juga disalahpergunakan. Dimakan untuk memunculkan dampak seperti menggunakan narkotika. Penyebutannya juga dapat berlainan bergantung di mana lingkungannya.
Penyebutannya di jalan beberapa macam. Mereka (penyalah buat) menggunakan kode. Seperti hexymer itu biasa disebutkan kasaran. Geser kembali ke wilayah tepian di Salatiga itu nyebutnya Gedangmas (Pisang Kuning). Karena berwarna yang kuning itu. Lantas ada ‘alusan' yakni zolam dan semacamnya," jelas pria yang jadi dosen di Kampus Katolik Soegijapranata (Unika) itu.
Selanjutnya disaksikan dari wujud paket, ada dua istilah lain. Yaitu ‘ceplik' dan ‘cepuk'. Ceplik itu masih juga dalam paket karena waktu dibuka, suaranya ceplik. Jika cepuk itu satu gepok dipisah ke plastik-plastik kecil isi 10 butir dipasarkan Rp 20 beberapa ribu. Jika komix itu umumnya manggilnya ‘sobek-sobek'," sambungnya.
Semua yang disingkap Indra dibetulkan oleh Kabid Brantas BNN Jawa tengah AKBP Suprinarto. Dalam masalah ini, dia menyebutkan beberapa penyalah buat mendapatkan beberapa barang itu dari sejumlah sumber.
Yang pertama karena jaringan, maknanya kenalan. Tahu temannya sedang contoh tidak bahagia, diperkenalkan temannya satu kembali dan disodorin demikian. Yang ke-2 , ada memang apotek merah yang ingin asal laris. Telah kasus itu berada di Solo dan Kudus. Beli ke online ada juga itu," terangnya.
Oleh karena itu, dia mewanti-wanti supaya orangtua atau famili agar waspada sandi-sandi ini pada saat mereka dengarnya. Karena memang beberapa kasus jenis ini teridentifikasi awalannya lewat laporan dari bagian keluarga.
Sebenaranya penemuan hampir di semua daerah ada. Tetapi penemuan terbanyak di wilayah tepian kota besar. Contoh, di wilayah Mranggen, Pucanggading jika disekitaran Kota Semarang. Jika di Banyumas ya Baturaden, Banjarnegara, dan lain-lain," pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar